Thursday, September 26, 2019

POLITEKNIK ANGKATAN DARAT 
       JURUSAN TELKOMMIL



NAMA   : RENDI DARMANSYAH
KELAS  : TELKOMIL
NO.SIS  :  21090425-E
       
                     
   
     

PERCOBAAN 7
MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED
                     

     1. TUJUAN                 :  AGAR BAMASIS MAMPU MEMPRAKTEKAN MEMBUAT                                                                   RANGKAIAN RUNNING LED


    2. ALAT & BAHAN   : 1. LED 
                                            2. IC 555 
                                            3. IC  4017 
                                            4. RESISTOR 
                                            5. VR 
                                            6. CAPACITOR 
                                            7. POWERSUPPLY 
                        


    3. TEORI DASAR      : 







    1. LED.  

Pengertian LED dan Cara Kerja LED 


Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Cara Kerjanya – Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya. 




Hasil gambar untuk ic 555 


     2. IC 555                                                  


Astable multivibrator yang dibangun menggunakan IC pembangkit gelombang 555 cukup sederhana, karena hanya menambahkan fungsi rangkaian tangki selain IC 555 itu sendiri. IC pembangkit gelombang 555 merupkan chip yang didesain  khusus untuk keperluan pembangkit pulsa pada multivibrator dan timer. Tank circuit yang digunakan untuk membuat multivibrator astabil dengan IC 555 cukup menggunakan reistor (R) dan kapasitor (C). Rangkaian dasar multivibrator astabil yang dibangun menggunakan IC 555 dapat dilihat pada gambar rangkaian 

berikut.

Pada rangkaian tank cirucit multivibrator astabil dengan IC 555 diperlukan dua resistor, sebuah kapasitor. Kemudian untuk merangkai tank circuit tersebut resistor RA dihubungkan antara +VCC dan terminal discharger (pin 7). Resistor RB dihubungkan antara pin 7 dengan terminal treshod (pin 6). Kapasitor dihubungkan antara pin treshold dan ground. Triger (pin 2) dan input treshold (pin 6) dihubungkan menjadi satu.


  


 3IC 4017
Hasil gambar untuk IC 4017  

IC 4017 adalah suatu rangkaian terpadu yang berfungsi sebagai decade counter (Penghitung interval). Maksud dari decade counter yakni dapat merubah salah satu output menjadi berlogika tinggi secara bergantian dari output 0 hingga ke output 9 sehingga total output rangkaian ini berjumlah sepuluh buah dengan total pin/kaki sebanyak 16 dan memiliki fungsinya masing masing.
IC 4017 sendiri dikendalikan dengan clock atau pulsa (gelombang kotak) yang nantinya akan menentukan kecepatan perpindahan output dari IC 4017 itu sendiri. semakin tinggi frekuensi dari clock yang dimasukan ke kaki 14 pin ic 4017, maka akan semakin cepat pula perpindahan logika  dari output IC tersebut. 


   


 4. RESISTOR 

Hasil gambar untuk RESISTOR 

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhuderau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.  



  5. VR ( variable resistor ) 
Hasil gambar untuk gambar variable resistor 

Resistor variabel atau biasa disebut resistor tidak tetap merupakan salah satu jenis komponen resistor yang nilai hambatannya dapat berubah-ubah (variable). Perubahan nilai dari resistor variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung dari kondisi penerapan rangkaian.
    Simbol resistor variabel pada umumnya digambarkan seperti simbol resistor dengan tanda panah ditengahnya atau tanda yang menyerupai huruf "T"  namun agak miring sebagai simbol trimpot atau preset. Karena kebanyakan resistor variabel berkaki tiga maka panah yang berada ditengah merupakan kaki ketiga yang berada ditengah dengan nilai resistansi yang berubah-ubah terhadap kaki pinggir. Perubahan nilai resistor ini tergantung pada posisi kaki tengah terhadap kaki pinggir.



   6. KAPASITOR 
Hasil gambar untuk gambar kapasitor 
Kapasitor adalah salah satu jenis komponen elektronika yang memiliki kemampuan dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam medan listrik selama batas waktu tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listrik tersebut. Kapasitor juga memiliki sebutan lain, yakni kondensator.
Kapasitor atau kondensator ini termasuk salah satu jenis komponen pasif. Komponen yang satu ini ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuan bernama Michael Faraday yang lahir pada tahun 1791, dan wafat pada 1867. Karena itu satuan yang digunakan untuk kapasitor adalah Farad (F) yang diambil dari nama ilmuan tersebut.
Sekedar informasi saja bahwa 1 Farad sama dengan 9 × 1011 cm2. Seperti yang telah kami katakan tadi bahwa kapasitor punya nama lain kondensator. Kata “kondensator” sendiri pertama kali disebut oleh seorang ilmuan berkebangsaan Italia bernama Alessandro Volta pada tahun 1782.
Kata kondensator tersebut diambil dari bahasa Italia “condensatore”, yang berarti kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik. Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika terbilang sederhana. Listrik dialirkan menuju ke kapasitor atua kondensator.

  

  7. RANGKAIAN  






5. Analisis. 

a. Pada percobaan pertama VR diberi 0/1 ohm menyebabkan lampu LED akan menyala bergantian kencang dan cepat sekali, kondisi ini juga menyebabkan terjadinya 1 pulsa setiap 0,22 detik sedangkan pada 1 detik terjadi 4,16 pulsa.
b. Pada percobaan kedua VR diberi 2 K ohm menyebabkan lampu LED akan menyala bergantian kencang dan cepat, kondisi ini juga menyebabkan terjadinya 1 pulsa setiap 0,41 detik sedangkan pada 1 detik terjadi 2,25 pulsa.
c.Pada percobaan ketiga VR diberi 5 K ohm menyebabkan lampu LED akan menyala bergantian dengan kecepatan menurun , kondisi ini juga menyebabkan terjadinya 1 pulsa setiap 0,85 detik sedangkan pada 1 detik terjadi 1,1 pulsa.
d. Pada percobaan keempat VR diberi 7 K ohm menyebabkan lampu LED akan menyala bergantian dengan lambat, kondisi ini juga menyebabkan terjadinya 1 pulsa setiap 1,09 detik sedangkan pada 1 detik terjadi 0,95 pulsa.
e. Pada percobaan pertama VR diberi 10 K ohm menyebabkan lampu LED akan menyala bergantian sangat lambat, kondisi ini juga menyebabkan terjadinya 1 pulsa setiap 1,06 detik sedangkan pada 1 detik terjadi 0,625 pulsa.

6. Kesimpulan. 

A. Dari rangkaian diatas, rangkaian di berikan teganagan sebesar 9V. arus mengalir menuju ke ic 555 kemudian di teruskan menuju ic 40178 dan kemudian di lanjutkan menuju ke led. Led menyala secara bergantian. Selanjutnya untuk mengatur kedip led secara bergantian dapat di gunakan dengan mengatur besar kecilnya nilai VR.
B. IC 4017 Memprogram LED yang berfungsi sebagai output untuk menghasilkan
cahaya yang dapat berjalan dari LED 1 sampai dengan LED terakhir dan
kembali lagi ke semula. Jika semakin kecil nilai VR maka kedip tiap
lampunya cepat. Sebaliknya jika semakin besar nilai VR maka  kedip
tiap lampunya semakin lambat.